Abah Taryo atau yang biasa dipanggil Pak Taryo adalah sosok bapak luar biasa berusia 80 tahun, yang masih memiliki semangat juang untuk bertahan hidup dengan berjualan cilok. Bapak Taryo rela berjualan cilok hinggan berjarak ± 10 km, kami tergugah untuk berkunjung dan silaturahmi ke rumah beliau. Karena Rumahnya berada di atas bukit, maka kami pun harus menggunakan jasa ojek lokal untuk menuju ke rumah beliau.
Pak Taryo (80) hidup berdua saja bersama Emak (70) istrinya di desa terpencil sudut Garut, tepatnya di Desa Tanjungsari, Cikalong, Garut. Pak Taryo berjualan cilok sudah 8 tahun sejak tidak dipekerjakan lagi sebagai kuli cangkul. Abah Taryo, menjual ciloknya hanya seminggu 3 kali, senin, rabu, dan sabtu. Cilok tersebut beliau ambil dari warga setempat (produsen), Abah Taryo mulai berangkat berjualan cilok dari jam 05.00 subuh hingga jam 17.00 sore, hasil dagangan cilok sehari hanya untung 20-30 ribu saja, kalo dagangan habis bersih Abah Taryo hanya mendapatkan 50rb.
Kondisi beliau memang memiliki riwayat sakit pada leher dan karena usianya yang masuk kategori senja, beliau sering tremor (tubuhnya sering gemetar). Harapan kami Abah Taryo dan Emak selalu diberikan kesehatan, diangkat derajatnya dan diberikan kehidupan sejahtera dalam menikmati masa tuanya.
2 Responses
semoga barokah, amiin
amiiin